TUJUAN:
Suatu usaha
untuk mempertahankan gigi yang mengalami keadaan patologis
PHILLIPS
& MAXMEN
95% dari
kasus yang mengalami apikoektomi memberikan hasil yang memuaskan
INDIKASI
1.
Gigi dengan granuloma periapikal
2.
Gigi dengan abses apical kronis
3.
Gigi dengan kelainan periodontitis apikalis
4.
Gigi dengan kista pada apex (<=1/3 akar)
5.
Pada perawatan endodontic dengan pengisian
overfilled atau underfilled
6.
Instrument saluran akar patah di daerah 1/3 apikal
7.
Akar gigi yang bengkok di daerah 1/3 apikal
8.
Fraktur 1/3 apikal akar gigi
KONTRA
INDIKASI
1.
Gigi dengan saku periodontal yg dalam dgn kegoyangan
gigi yang berat à dukungan tulang alveolar kurang
2.
Gigi dimana akar masuk ke dalam sinus maxillaries
3.
Kelainan di apical >= 1/3
4.
Traumatic oklusi yang tidak dapat diperbaiki
PELAKSANAAN
Terdapat 3
cara :
1.
Pertama dilakukan pengisian sal akar kemudian
dilakukan apikoektomi
2.
Apikoektomi dulu à pengisian sal akar
3.
Pengisian sal. Akar dan apikoektomi dilakukan
bersama
PROSEDUR
PELAKSANAAN
1.
Pemeriksaan klinis
2.
Pemeriksaan radiologis (pj. Akar, sal.akar, keadaan
akar, keadaaan tulang alveolar dan kelainan2 apikal lain)
3.
Persiapan alat
4.
Pembedahan
-
Tindakan aseptic dan antiseptic
-
Anestesi infiltrasi
-
Pembuatan flap
-
Tulang di daerah labial / bukal dibuang sampai apeks
gigi terbuka
-
Ujung akar dibuang dengan bor pemotongan ujung akar
sebaiknya dimiringkan ke arah insisal à memudahkan pendangan
terhadap foramen apical
-
Kelainan2 apikal dibersihkan
-
Ujung foramen apical diambil kemudian ditutup dengan
amalgam/guttap
-
Luka diirigasi
-
Penutupan luka dgn penjahitan
-
Pemberian antibiotika
-
Instruksi pasca bedah
KOMPLIKASI
APIKOEKTOMI
1.
Perforasi sinus maksilaris
2.
Perdarahan
3.
Rasa sakit
4.
Pembengkakan
5.
Parestesi
6.
Infeksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar